Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan bobot nilai Ujian Nasional (UN) tahun ini sebesar 60 persen. Jumlah ini sengaja dibuat lebih besar dibandingkan dengan bobot nilai ujian sekolah sebesar 40 persen."Kita tetapkan 60:40, 60 UN, 40 itu hasil nilai ujian sekolah. Dan besok akan saya sahkan, tinggal saya tanda tangani," ujar Mendiknas M Nuh usai jumpa pers di Kemendiknas Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (27/12/2010).Penetapan bobot tersebut dikatakan Nuh, berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan dari hasil ujian para siswa diseluruh sekolah. Mulai dari sekolah yang berakreditasi A, B, maupun C.Lebih lanjut Nuh menjelaskan, rata-rata nilai rapor siswa yang berasal dari ketiga sekolah itu berkisar antara 7 sampai 8. Walaupun sebenarnya ada juga sebagian sekolah yang memang masih memberikan nilai 5 atau 6."Tapi untuk sekolah akreditasi C mereka tampaknya tidak berani memberi nilai 5 atau 6, juga nilai 9. Akreditasi C hanya berani memberi nilai rapor pada kisaran 7 atau 8," jelas Nuh.Agar tidak terjadi kejomplangan nilai rapor untuk antara sekolah berakreditasi A, B dengan C, dijelaskan Nuh akan coba dibantu dengan memperbesar bobot dari nilai sekolah yang merupakan gabungan nilai rapor dan nilai UAS itu. Dengan begitu, dikatakan Nuh, nilai UN bisa dipakai sebagai kompensator.
Tips:
1. Pelajari Latihan Contoh-Contoh Soal
Berhubung UN itu lebih kepada soal-soal pilihan ganda. Jadi menurut gw latihan contoh-contoh soal. Baik ulangan biasa ataupun soal-soal UN tahun sebelumnya. Beli buku-buku soal di toko buku, latihan banyak-banyak, jadi pas ngerjain soal UN bakal terbiasa.
2. Belajar Latihan Soal dari Bimbingan Belajar
Pelajari setiap latihan soal yang diberikan dari bimbingan belajar. Karena selaen sekolah yang punya kisi-kisi Ujian Nasional itu adalah hampir semua bimbingan belajar. Pasti mereka pengen setiap yang ikut bimbingan belajarnya sukses UN dan membuat reputasi bimbingan belajar itu jadi baik.

Catatan ini bukan buat contekan, tapi buat mengingat dimana aja. Pas ulangan ya jangan dibawa. Bagi kertas HVS itu sampe terlipat jadi 8 bagian. Karena kertas HVS itu bisa dipake bolak-balik, jadi lo bisa catet semua materi yang akan di tes kan di 16 bagian yang tersedia. Taruh di kantong, pas kemana-mana, bisa dibawa-bawa. Lumayan buat belajar ke mana aja lo pergi. Yang tips ini gw dapet dari guru smp dan berhasil.
4. Jangan Dibawa Tegang
Hadapi dengan santai tapi serius. Pikiran jangan buat dapetin nilai yang asal lulus aja. Pikirin bahwa nilai lo itu bisa dapet yang tertinggi. Gw waktu itu gak terlalu bawa tegang. Karena gw tau gw pasti lulus, dan gw bakal dapet SMA yang waktu itu gw mau. Karena emang buat masuk SMA itu gak perlu nilai yang terlalu tinggi, masih dalam ukuran biasa aja. Tapi akhirnya gw masuk SMA 8. Hehe
5. Persiapkan Segala Peralatan buat UN
Siapin kartu ujian dan segala perlengkapan lainnya. Kalo udah lengkap, pasti gak ada yang dipikirin lagi. Ngerjain ujian juga pasti jadi enak tanpa ada beban.
Segini aja sih, semoga berguna. Hanya sedikit tips dari pengalaman sesaat. Sedikit tapi diharapkan bisa berguna untuk kalangan banyak.
Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan dua komponen untuk menentukan nilai akhir siswa, yakni nilai UN dan nilai sekolah yang merupakan gabungan nilai rapor selama tiga tahun dengan nilai UAS. Maka dari itu untuk mencapai kelulusan, artinya nilai para siswa harus mencapai target 5,5.
"Kalau untuk standar kelulusan tahun ini tetap di 5,5," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar